PENTINGNYA PERDAMAIAN DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

Peran perdamaian dalam pembangunan daerah tidak dapat dipandang sebelah mata. Ketika terjadi  konflik atau ketegangan di suatu daerah, hal tersebut dapat menghambat pembangunan yang sedang  berlangsung. Selain itu, konflik juga dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan  meningkatkan tingkat kemiskinan di daerah tersebut. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga dan  meningkatkan perdamaian di suatu daerah merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan  daerah.

Pembangunan daerah yang sejahtera tidak hanya terfokus pada peningkatan infrastruktur dan ekonomi,  tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan kemanusiaan. Salah satu aspek tersebut adalah  perdamaian. Tanpa adanya perdamaian yang terjaga, maka pembangunan daerah tidak akan  berlangsung dengan optimal. Masyarakat akan terus mengalami ketegangan dan terpecah belah,  sehingga tidak akan tercipta kondisi yang kondusif bagi pembangunan.

Perdamaian secara etimologis, Istilah perdamaian berasal dari kata dasar damai, secara etimologis  berasal dari kata bahasa inggris yakni “peace”. Kata peace sendiri berasal dari bahasa Anglo-Prancis  yakni “pes”, yang juga diambil dari kata bahasa Latin “pax” yang berarti persetujuan, diam/damai dan  keselarasan. Berdasarkan konteks ini, maka lawan dari kata peace ialah kata conflict yang juga berasal  dari kata bahasa Latin yakni conflictus yang bermakna membentur, menolak, tidak selaras. Sedangkan  pengertian peace/perdamaian secara terminologis adalah tidak adanya peperangan atau konflik,  kekerasan, sedangkan arti perang adalah konflik kekerasan secara langsung, jadi perang terjadi ketika  tidak bisa dicapainya penyelesaian konflik melalui metode tanpa kekerasan sehinggaa memaksa pihak pihak terlibat perselisihan tadi untuk melakukan aksi kekerasan sebagai satu-satunya cara, dari sini bisa  diperhatikan bahwa konflik sendiri terbagi menjadi dua, yaitu konflik tanpa kekerasan dan konflik  dengan menggunakan kekerasan (perang) .

Di Indonesia, tercatat berbagai konflik vertikal dan horizontal melanda pasca kemerdekaan.  Pemberontakan daerah atas pemerintah pusat yang dianggap “sewenang-wenang dan sentralistis”  seperti Pemberontakan DII TII, PRRI/ Permesta, Kahar Muzakar, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Republik  Maluku Selatan (RMS), Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan lainnya. Belum lagi konflik horizontal di  Poso (Sulawesi Tengah) dan Ambon (Maluku) yang berakhir dengan perdamaian yang ditandatangani  oleh pihak yang bertikai. 

Pembangunan Daerah

Pembangunan daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola  sumber-sumber daya yang ada serta membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah  dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru selain itu juga merangsang  perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut . 

Di era reformasi menuju demokrasi saat ini, pembangunan daerah selalu berkaitan erat dengan otonomi  daerah yang secara yuridis disebut Desentralistik. Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota)  serta Pemerintah Desa yang memiliki otoritas dalam mengelola daerahnya memiliki tantangan tersendiri  berdasarkan karakteristik daerahnya, bayangkan saja jika sebuah daerah memiliki potensi daerah  sumber daya alam (SDA) yang melimpah maka pendapatan asli semakin tinggi sebaliknya jika SDA  daerah kurang memiliki potensi maka pendapatas asli mereka cenderung kecil. Namun, perlu menjadi  catatan bahwa tidak menjamin sebuah daerah yang memiliki SDA tinggi masyarakatnya akan sejahtera  jika tidak diimbangi dengan tata kelola yang baik.

Pembangunan daerah tidak hanya pada sector SDA semata, sumber daya manusia (SDM) tidak kalah  penting dibangun agar indek pembangunan manusia (IPM) sebuah daerah semakin baik serta  diharapkan mengisi tenaga teknis keahlian dibidangnya masing-masing untuk diberdayakan dalam  pembangunan daerah itu sendiri.

Kaitan Perdamaian dan Pembangunan Daerah

Untuk menjaga perdamaian di suatu daerah, perlu adanya upaya-upaya yang terus menerus dilakukan.  Salah satunya adalah peningkatan dialog dan komunikasi antar kelompok. Dengan cara ini, masing masing kelompok akan lebih memahami pendapat dan kepentingan kelompok lainnya, sehingga tidak  mudah terjadi konflik. Selain itu, pengakuan terhadap hak-hak setiap kelompok juga sangat penting.  Dengan demikian, setiap kelompok akan merasa diakui dan dihargai, sehingga tidak merasa  terpinggirkan atau tidak adil.

Upaya lain yang dapat dilakukan untuk menjaga perdamaian di suatu daerah adalah dengan  memberikan akses yang adil terhadap sumber daya dan peluang pembangunan. Dengan demikian,  setiap kelompok akan merasa memperoleh keuntungan dari pembangunan yang sedang berlangsung,  sehingga tidak merasa tidak terwakili atau tidak mendapat keuntungan.

Dengan demikian, peran perdamaian dalam pembangunan daerah sangat penting. Upaya untuk  menjaga dan meningkatkan perdamaian di suatu daerah merupakan salah satu elemen yang tidak boleh  diabaikan dalam pembangunan daerah yang sejahtera dan berkelanjutan.

Penulis :

Benny Syuhada           
Wakil Koordiv. Hubungan Antar Lembaga dan Kemitraan Strategis            
Duta Damai BNPT RI Regional Aceh