DUTA DAMAI BNPT RI REGIONAL ACEH ADAKAN DISKUSI PEMILU DAMAI

Banda Aceh, Duta Damai BNPT RI Regional Aceh menggelar Diskusi Publik bertajuk Bicara Damai pada pesta demokrasi dengan tema “Pilihan Boleh Beda, Kerukunan tetap jaga”

Acara yang berlangsung interaktif dengan mengundang seorang pendiri media online berita aktual sebagai narasumber serta 20 perwakilan komunitas, diskusi ini berlangsung di mini theater BPK Wilayah 1, Sabtu (10/02) pekan lalu.

Duta Damai BNPT RI Regional Aceh berperan dalam mengawal Pemilu damai 2024 damai melalui desimasi informasi dan menciptakan komunikasi yang santun dan beretika di ajang pesta demokrasi 5 tahunan.

Duta Damai Aceh BNPT RI  dalam hal ini di pandu oleh Duta Damai Sidiq wiranda di pembukaan kegiatan Bicara Damai “Pilihan Boleh Beda, Kerukunan tetap jaga”  salah satu peran strategis dalam mengawal pemilu yang damai melalui komunikasi yang santun dan beretika sekaligus menciptakan toleransi terhadap perbedaan pilihan.

Pada kesempatan ini Pendiri media online Berita aktual Aditya Rahman mengatakan Indonesia itu negara bhineka tunggal Ika meskipun berbeda beda tetapi pada hakekatnya bangsa Indonesia ttap dalam kesatuan

“teman-teman jangan lupa kalau kita ini saudara jangan gara gara moment pesta demokrasi yang sebentar ini kita saling membenci satu sama yang lain. Pada sejatinya ingat slogan negara kita bhineka tunggal Ika walaupun berbeda kita tetap dalam kesatuan cman gara gara momen pest demokrasi 5 tahun kita tercerai berai. Ujarnya

Selain itu, kordinator Bidang Kerjasama Andy musrrif mengatakan Pemilu disebut pesta, dimana semua orang seharusnya bahagia menyampaikan pendapatnya untuk bersuara. Akan tetapi naasnya segala macam tindakan dan upaya memecah persaudaraan masih marak terjadi hingga hari ini seperti siklus yang udah pasti terjadi 5 tahunan. Tentu upaya anak muda selaku pemilih baru berperan banyak untuk menyukseskan pesta demokrasi tahun ini. Lebih kritis, lebih toleran, dan ayo lebih terbuka. Hindari SARA dan apapun yang bisa memecah belah silaturahmi antar sesama.