Seorang mediator mempunyai peran untuk membantu para pihak dalam memahami pandangan masing-masing serta membantu mencari hal-hal yang dianggap penting bagi para pihak. Sang Mediator mempermudah pertukaran informasi, persepsi, penafsiran terhadap situasi dan persoalan-persoalan serta mengatur pengungkapan emosi. Mediator akan membantu para pihak dalam memprioritaskan masalah dan fokus pada pembahasan tujuan dan kepentingan bersama.
Maka dengan itu seorang Duta Damai mempunyai tanggung jawab dalam menyelesaikan konflik di masyarakat. Seperti pada tahun 2023 Duta Damai Aceh BNPT RI Regional Aceh yang diwakili Koordinator Teuku Riza Mully dan Kordinator Bidang Kerjasama dan kemitraan strategis Andi Muarrif tergerak hati dengan tanggung jawabnya sebagai Duta Damai untuk ambil bagian dalam menanggapi polemik di masyarakat seperti pada kasus salah satu interupsi Anggota DPR Aceh, Tgk Muhammad Yunus dalam Sidang Paripurna DPR Aceh terkait dugaan adanya penjualan daging babi dan anjing di Gampong Peunayong, Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
Gampong peunayong merupakan kawasan pecinan yang ada di Kota Banda Aceh. Hal inilah yang dikhawatirkan menjadi isu rasial dan sentimen terhadap etnis tionghoa dan agama tertentu. Maka Duta Damai Aceh ikut mengambil bagian untuk melakukan mediasi antara kedua belah pihak dan melakukan komunikasi dengan Tgk Muhammad Yunus sebagai Anggota DPR Aceh dan T. Sabri Harun selaku Keuchik Gampong Peunyong agar menyelesaikan semua permasalahan ini dengan damai dan rukun.
Setelah perwakilan BPH (Badan Pengurus Harian) Duta Damai Aceh melakukan pertemuan demi pertemuan, tepat hari Rabu, (12/4/2023) kedua belah pihak telah melakukan konferensi pers dan klarifikasi masing-masing untuk saling berdamai dan meminta maaf.
Selanjutnya, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan buka puasa bersama di Kantor Keuchik Peunayong, Kecataman Kuta Alam, Kota Banda Aceh sebagal tanda perdamaian. Selaku Koordinator Regional Duta Damai Aceh Teuku Rizza Muly menyampaikan:
Ini jadi salah satu peran dan tugas kami selaku duta damai dengan berkoordinasi multi sektor sehingga masalah bisa terselesaikan dengan damai, dan sejuk seperti keinginan banyak pihak.
Hal ini merupakan langkah nyata dan hadirnya duta damai aceh dalam merawat keberagaman dan menjaga keutuhan yang ada di aceh, sebagai salah satu entitas dari wilayah yang cukup majemuk.” pungkas pria yang disapa akrab Rizza Muly ini.
Kerukunan sebagai buah dari perasaan saling menjaga membangun kedamaian, maka harus dimulai dari kegiatan taaruf (saling melihat atau bertemu). dicarilah cara-cara untuk mengurangi ketegangan kedua belah pihak. Berusahalah memulai sebuah pembicaraan yang dapat mengenali konflik sebagai suatu masalah dan mencari pemecahan yang bisa diselesaikan dengan cara kolaborasi dua pihak. Mari jaga toleransi untuk indonesia maju.
Penulis :
Andi Muarif & Firman Ilmi
Duta Damai BNPT RI Regional Aceh