Setelah pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif, Komisi Indenpenden Pemiliha (KIP) akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak di Indonesia. Pilkada sendiri dilaksanakan untuk memilih kepala daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota tak terkecuali Pilkada di Provinsi Aceh yang akan digelar pada bulan November mendatang. Menyikapi hal tersebut Duta Damai Aceh bersama pemuda penggerak damai diwakili Ariffandi, Nurul Zahara dan Nadia Salsabila menghadiri sosialisasi Pilkada serentak 2024 untuk kelompok marginal Aceh yang digelar oleh Koalisi Aspirasi Aceh berkejasama dengan KIP Provinsi Aceh, Rabu, 15/08/2024
Kegiatan ini di selenggarakan selama 2 hari pada tanggal 14-15 Agustus 2024 di Orion Hall, Aceh Besar. Pada kesempatan sosialisasi ini menghadirkan sejumlah pemateri dan peserta diantaranya berjumlah 100 orang yang terdiri dari kelompok muda lintas keberagaman, media/jurnalis, dan Organisasi Masyarakat Sipil di Banda Aceh dan sekitarnya. Proses sosialisasi dipandu moderator ibu Rizkina Lhena Darwin Akademisi UIN Ar Raniry, dan para narasumber yang mewakili penyelenggara Pilkada Bapak Hendra Darmawan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KIP Aceh, Ruwaida mewakili Yayasan Keadilan dan Perdamaian Aceh (YKPI) dan Bayu Satria mewakili YouthID Foundation
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KIP Aceh Hendra Darmawa mengajak peserta kegiatan agar menggunakan hak pilihnya pada 27 November mendatang dengan menjadi Pemilih Cerdas. Tak terkecuali kelompok marginal dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Provinsi Aceh, hal ini juga untuk tetap menjaga hak pilihnya. Sosialisasi kelompok marginal ini sangat penting mengingat Aceh masih berada dalam kondisi rentan, masih mengalami banyak diskriminasi, mengalami kekerasan dan berada dalam posisi tidak diuntungkan secara sosial-budaya, ekonomi, hukum, dan politik.
Kelompok marginal ini, di antaranya, yaitu perempuan, disabilitas, lansia, remaja-pemuda, minoritas etnis, minoritas suku, monoritas agama, dan orang yang hidup dalam kemiskinan, dan/atau orang yang hidup dengan kondisi khusus akibat virus/penyakit tertentu yang dideritanya. Mereka menghadapi berbagai persoalan berlapis yang membuat beban hidupnya semakin berat dari waktu ke waktu.
Maka dengan itu Duta Damai Aceh berharap dengan adanya forum sosialisasi ini generasi muda untuk terus menyuarakan perdamaian demi memelihara harmoni maupun kerukunan dan menjamin pemenuhan hak seluruh warga negara tanpa terkecuali di masa tahapan pilkada serentak 2024. Kelompok marjinal perlu mendapat prioritas dalam berbagai kajian sehingga turut berkontribusi untuk membantu menciptakan kebijakan sosial yang inklusif.
Penulis :
Firman IlmiDuta Damai BNPT RI Regional Aceh