Perdamaian tidak dapat dicapai tanpa keadilan. Dalam banyak kasus, konflik dan ketegangan sosial kerap berakar pada ketimpangan ekonomi dan kemiskinan. Ketika kebutuhan dasar masyarakat tidak terpenuhi, seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi, muncul rasa ketidakpuasan yang mudah bertransformasi menjadi konflik. Oleh karena itu, pengentasan kemiskinan bukan hanya soal meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga tentang menciptakan fondasi bagi perdamaian yang berkeadilan.
Ketidaksetaraan ekonomi sering kali menjadi pemicu utama ketidakstabilan. Di banyak negara berkembang, kesenjangan yang lebar antara kelompok masyarakat kaya dan miskin menciptakan frustrasi yang mendalam. Masyarakat yang hidup dalam kemiskinan sering kali merasa terpinggirkan, tidak memiliki akses yang adil terhadap sumber daya, dan tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi hidup mereka. Ketidakadilan inilah yang memupuk kebencian dan pada akhirnya memicu konflik.
Pengentasan kemiskinan berperan penting dalam mengatasi ketimpangan ini. Dengan menciptakan kesempatan yang setara bagi semua orang untuk mengakses pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan, masyarakat yang sebelumnya termarginalisasi dapat merasa lebih diberdayakan dan terlibat dalam kehidupan sosial dan politik. Hal ini menciptakan keadilan sosial, yang pada gilirannya mengurangi ketegangan dan mendorong stabilitas jangka panjang.
Selain itu, kemiskinan juga sering kali menjadi alasan individu atau kelompok bergabung dengan gerakan ekstremis atau kekerasan. Ketika seseorang tidak memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik, mereka menjadi lebih rentan terhadap ideologi kekerasan atau radikalisme. Dalam hal ini, memberikan akses pada peluang ekonomi yang layak dapat menjadi upaya preventif yang kuat dalam menghentikan penyebaran konflik dan kekerasan.
Namun, pengentasan kemiskinan tidak cukup dilakukan secara sporadis atau karitatif. Diperlukan kebijakan yang sistematis dan berkelanjutan, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari pemerintah hingga komunitas lokal. Program-program yang dirancang harus mempertimbangkan keunikan dan kebutuhan masing-masing kelompok, memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam proses pembangunan.
Pada akhirnya, perdamaian yang berkeadilan hanya bisa tercapai jika kita mengatasi akar permasalahan yang memicu konflik, salah satunya adalah kemiskinan. Dengan memberdayakan masyarakat miskin, memberikan mereka akses yang adil terhadap sumber daya, dan menciptakan kesempatan yang setara, kita bisa membangun masyarakat yang lebih damai, stabil, dan harmonis. Pengentasan kemiskinan adalah jalan menuju perdamaian yang berkeadilan, dan itu adalah tugas kita bersama untuk mencapainya.
Penulis :
DassirDuta Damai BNPT RI Regional Aceh