Duta Damai BNPT RI Regional Aceh – Hari Pahlawan, yang kita peringati setiap 10 November, biasanya merupakan momen untuk mengenang jasa para pejuang bangsa yang telah memberikan segalanya demi kemerdekaan. Namun, di dalam rumah, setiap keluarga memiliki pahlawan masing-masing, yakni ayah. Meski tidak memegang senjata atau berdiri di medan perang, ayah tetaplah pahlawan dalam arti yang paling sederhana dan mendalam. Tentu saja, sebagai pahlawan keluarga, peran ayah sering kali diselingi oleh kekocakan dan tingkah laku yang membuat kita tersenyum. Mari kita bahas peran “pahlawan” ayah dari sisi yang menggelitik dan penuh kasih.
1. Ayah sebagai Penjaga Keadilan (di Rumah Tangga)Salah satu peran ayah yang tak tergantikan adalah sebagai “penjaga keadilan” di rumah. Ketika anak-anak mulai berdebat atau bertengkar karena hal sepele, ayahlah yang biasanya tampil sebagai penengah. Namun, keadilan versi ayah kadang sedikit “unik”. Jika ada yang merajuk atau mulai berargumen panjang, ayah biasanya memotong dengan kalimat khas, “Pokoknya begitu! Karena ayah bilang begitu!” Sebagai pahlawan keluarga, keadilan ala ayah ini kadang mengundang tawa. Ia mungkin tidak mengikuti aturan hukum atau asas yang ilmiah, tetapi demi kedamaian rumah tangga, keadilan versi ayah itulah yang terbaik.
2. Ahli “Gaya Jagoan” yang Sering Salah KostumAyah sering kali memiliki gaya khas yang hanya bisa dimaklumi oleh keluarga. Celana pendek, kaos lusuh, dan sandal jepit sudah cukup bagi ayah untuk tampil “gagah” di rumah. Namun, anehnya, gaya ini tetap ia bawa ke luar rumah ketika pergi berbelanja di minimarket atau mengantar anak ke sekolah. Di satu sisi, inilah “jubah pahlawan” ala ayah yang menandakan kesederhanaannya. Meski tampilannya kadang bikin anak-anak malu, ayah tetap tampil percaya diri. Setiap kali ada yang mencoba mengkritik gaya berpakaian ayah, jawabannya selalu sederhana: “Yang penting nyaman!”
3. Sang “Penyelamat” Dompet KeluargaJika ada satu hal yang membuat ayah pantas dianggap sebagai pahlawan, itu adalah kemampuannya untuk menjadi penyelamat dompet keluarga. Ayah bekerja keras siang dan malam demi menghidupi seluruh anggota keluarga. Namun, meski dompetnya penuh “tanggung jawab”, ayah sering kali harus berpura-pura lupa saat anak-anak mulai meminta uang jajan ekstra. “Ayah nggak bawa uang, tadi tinggal di dompet ibu,” katanya dengan santai. Meski kadang terlihat “pelit”, sebenarnya ayah sedang berusaha mengatur keuangan keluarga dengan penuh kehati-hatian-karena ia tahu, menjadi pahlawan keluarga butuh strategi pengelolaan keuangan yang ketat.
4. Pahlawan dalam Ilmu Teknologi (Yang Kadang Tidak Paham Teknologi)Di rumah, ayah adalah orang yang sering dianggap sebagai ahli segala hal, termasuk urusan teknologi. Ketika ada masalah dengan televisi, WiFi, atau bahkan remote AC yang tidak berfungsi, anak-anak otomatis akan memanggil ayah. Namun, lucunya, pahlawan teknologi ini kadang juga bingung menghadapi teknologi modern. Ketika remote tidak bekerja, ayah sering mencoba solusi “tradisional”. seperti memukul-mukul remote atau menggoyang-goyangkan kabel. Dan kalau masih tidak berhasil, biasanya solusi pamungkas ayah adalah: “Sudah, biarin saja, nanti juga berfungsi sendiri”.
5. Ayah sebagai Penghibur Keluarga dengan “Humor Ala Ayah”Ayah memiliki keahlian luar biasa dalam bidang humor. Meskipun leluconnya kadang terdengar “garing”, inilah yang membuat ayah unik. Setiap kali ia mencoba melontarkan lelucon, anak-anak biasanya hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum. Tetapi di situlah letak pesonanya! Lelucon ayah, entah kenapa, selalu berhasil mencairkan suasana. Seiring waktu, anak-anak akan merindukan candaan “garing” ini sebagai bagian dari kenangan manis tentang sosok pahlawan yang tidak pernah kehabisan ide untuk membuat keluarga tertawa.
6. Pahlawan di Dapur (Ketika Ibu Lagi Tidak di Rumah)Ayah juga adalah sosok pahlawan yang siap membantu ketika ibu sedang tidak ada di rumah. Meski masakannya sering kali hanya sebatas mie instan atau telur dadar, ayah selalu berusaha membuat makanan yang “istimewa” untuk anak-anak. “Ini resep rahasia ayah, lho”, katanya sambil menyajikan mie instan yang sudah ia tambahkan cabai atau kecap ekstra. Anak-anak pun dengan penuh semangat menikmati “masakan spesial” dari ayah, meski diam-diam mereka tahu bahwa ayah sebenarnya tidak terlalu ahli di dapur. Tapi yang jelas, ayah selalu siap menjadi pahlawan darurat dalam segala situasi.
7. Ahli dalam “Meredam Emosi” dengan Satu Kalimat SederhanaSebagai kepala keluarga, ayah memiliki tugas berat dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Saat suasana mulai memanas karena berbagai masalah, ayah sering kali tampil sebagai penyeimbang. Meski tanpa banyak kata, ia bisa meredakan emosi keluarga dengan satu kalimat yang sederhana namun mengena, seperti “Sudah, nggak usah dipikirin terlalu dalam”. Sering kali, kalimat sederhana dari ayah ini mampu mencairkan suasana yang tegang dan mengembalikan senyuman di wajah keluarga.
8. Pahlawan “Multitasking” dalam Menghadapi Anak-anakDi rumah, ayah juga seorang pahlawan multitasking yang selalu siap menghibur dan membantu anak-anak. Meski ia sendiri mungkin sudah kelelahan, ayah tetap meluangkan waktu untuk menemani anak bermain, mengerjakan PR, atau sekadar berbagi cerita. Terkadang, ia bahkan rela menjadi “teman main” dengan penuh semangat, meski sebenarnya tidak terlalu mengerti permainan yang sedang dimainkan anak-anak. Ayah adalah pahlawan yang selalu siap menjadi apa saja bagi anak-anaknya—teman, mentor, dan pelindung sekaligus.
9. Sang “Guru Kehidupan” dengan Pelajaran SederhanaAyah mungkin tidak selalu memberikan petuah bijak dengan kata-kata yang rumit, tetapi ia selalu mengajarkan nilai-nilai kehidupan melalui tindakan nyata. Sederhana saja: kerja keras, kejujuran, dan ketulusan adalah hal-hal yang sering ia tunjukkan kepada anak-anak melalui kehidupannya sehari-hari. Meskipun tanpa banyak ceramah, ayah adalah guru kehidupan yang mengajarkan bahwa kesuksesan tidak diraih secara instan. Sebagai pahlawan keluarga, ayah membimbing anak-anaknya untuk tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan mandiri.
10. Ayah, Pahlawan yang Kadang TerlupakanPada akhirnya, ayah adalah pahlawan yang sering kali tidak mendapat pengakuan besar dari keluarga. Ia adalah sosok yang bekerja keras di balik layar, yang diam-diam memberikan cinta dan pengorbanan tanpa banyak bicara. Ayah mungkin tidak selalu mendapatkan perhatian khusus, tetapi kehadirannya sangat penting dalam membangun keluarga. Saat Hari Pahlawan, mungkin ini saatnya kita mengingat dan menghargai sosok ayah sebagai pahlawan sejati dalam kehidupan sehari-hari.
Hari Pahlawan bukan hanya milik mereka yang berjuang di medan perang atau mempertaruhkan nyawa demi bangsa. Di dalam keluarga, ayah adalah pahlawan yang tanpa pamrih bekerja dan berkorban demi kebahagiaan orang-orang yang ia cintai. Meskipun kadang ayah tampil kocak dengan tingkah yang menggelitik, perannya sebagai pahlawan keluarga tidak bisa diremehkan. Maka, di Hari Pahlawan ini, mari kita berikan apresiasi kepada ayah-sang pahlawan tanpa jubah yang selalu ada untuk keluarga dalam suka dan duka.
Penulis :
Benny SyuhadaDuta Damai BNPT RI Regional Aceh