Salah satu penyebab utama dari terhambatnya program pembangunan keluarga adalah permasalahan stunting. Stunting sendiri merupakan kondisi kekurangan gizi kronis pada bayi di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Berdasarkan data dari hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting turun dari 24.4% di 2021 menjadi 21.6% di 2022. Namun masih diperlukan kerja keras untuk mencapai target 14%.
Sedangkan untuk Provinsi Aceh sendiri masih berada dalam urutan 5 Besar kasus stunting terbanyak di indonesia. Dari hasil Survey SSGI Tahun 2022 Kasus Stunting di Aceh Berada di angka 31,2 %, angka ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, dimana Provinsi Aceh berada pada urutan ke 3 kasus stunting terbanyak di Indonesia. Dengan Angka 33,2 %. Namun demikian, masih perlu banyak sekali langkah-langkah intervensi dan penurunan stunting yang harus dilakukan, agar penurunan kasus stunting bisa terjadi secara optimal dan berkelanjutan.
Menurut Undang-undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Pasal 47 telah mengamanatkan kepada Pemerintah dan Daerah untuk menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, agar dapat mendukung keluarga untuk melaksanakan 8 fungsi keluarga, yaitu : fungsi keagamaan; sosial budaya; cinta kasih; melindungi; reproduksi; sosial dan pendidikan; ekonomi; dan pembinaan lingkungan, sehingga akan dihasilkan keluarga berkualitas yang kemudian akan melahirkan generasi yang lebih baik dan berkarakter.
Duta Damai Regional Aceh sebagai komunitas yang diisi anak muda yang produktif turut berpatisasi dalam kegiatan kolaborasi antara GenRe Aceh dengan Kesbangpol Aceh Dalam Percepatan Penurunan Stunting. setelah duta damai aceh dikukuhkan pada tahun 2022 banyak program dijalankan salah satunya duta saweu sikula dan duta dama saweu gampong yang juga menyasar di kalangan remaja maupun para orang tua sehingga sangat cocok dalam kolaborasi tentang wawasan kebangsaan dalam pencegahan radikalisme maupun penurunan angka stunting.
Duta Damai Aceh juga berharap tujuan dari program ini yang diselenggrakan oleh komunitas Genre Aceh dapat membangun kerjasama tim lintas organsasi atau komunitas untuk menurunkan angka stunting di Aceh, serta pemahaman stunting sejak dini untuk perencanaan masa depan. Meningkatkan kesadaran bahwa penurunan angka stunting merupakan tugas kita bersama. membekali pemangku kepentingan dengan pengetahuan dan informasi yang diperlukan untuk memahami pentingnya mencegah stunting untuk mewujudkan Inonesia Emas 2045 hal terpenting dalam kegiatan sebagai ajang Mempererat tali silaturahmi antar komunitas dalam menampilkan kebijakan dan praktik yang dapat mempercepat penurunanangka stunting.
Penulis :
Firman Nurilmi
Duta Damai Regional Aceh